Hari Raya Waisak merupakan salah satu hari suci paling penting dalam tradisi Buddha. Dikenal juga dengan nama Vesak atau Visakha Puja, Waisak memperingati tiga peristiwa utama dalam kehidupan Siddhartha Gautama, Sang Buddha, yaitu: kelahiran, pencerahan, dan wafatnya. Momen ini dirayakan oleh umat Buddha di seluruh dunia dengan penuh khidmat dan kedamaian, khususnya di negara-negara Asia seperti Indonesia, Thailand, Sri Lanka, Myanmar, dan Nepal.
Tiga Peristiwa Suci dalam Hari Raya Waisak
Kelahiran Pangeran Siddhartha Gautama
Siddhartha Gautama lahir di Taman Lumbini, Nepal, sekitar abad ke-6 SM. Ia adalah seorang pangeran yang kemudian meninggalkan kehidupan mewahnya demi mencari makna sejati kehidupan.
Pencerahan di Bodh Gaya
Setelah bertahun-tahun bertapa dan bermeditasi, Siddhartha akhirnya mencapai pencerahan di bawah pohon Bodhi di Bodh Gaya, India, dan menjadi Buddha—yang berarti “Yang Tercerahkan”.
Parinirvana (Wafat) di Kushinagar
Buddha wafat pada usia 80 tahun di Kushinagar, India. Waisak juga mengenang momen ini sebagai pelepasan terakhir dari lingkaran kelahiran dan kematian (samsara).
Makna Spiritual Waisak
Hari Waisak bukan sekadar perayaan, tapi juga momentum bagi umat Buddha untuk merefleksikan ajaran-ajaran luhur Buddha seperti welas asih, kebijaksanaan, dan tanpa kekerasan. Di hari ini, umat melakukan berbagai praktik spiritual seperti:
- Puja bakti di vihara
- Meditasi dan pembacaan Dhamma
- Pemberian dana (sedekah) kepada yang membutuhkan
- Melepaskan hewan sebagai simbol kebebasan dan cinta kasih
Perayaan Waisak di Indonesia
Di Indonesia, perayaan Waisak paling terkenal berlangsung di Candi Borobudur, Magelang. Ribuan umat Buddha dari berbagai negara mengikuti prosesi Thudong (jalan kaki spiritual) serta ritual detik-detik Waisak. Suasana di sekitar Candi Borobudur pun berubah menjadi lautan cahaya lentera dan doa yang membawa pesan damai bagi semesta.
Meski berasal dari tradisi Buddha, nilai-nilai dalam Hari Waisak bersifat universal dan menyentuh siapa saja yang ingin menjalani hidup lebih bermakna. Inti dari Waisak adalah meninggalkan kebencian, menumbuhkan kasih sayang, serta menjaga pikiran dan perbuatan yang baik dalam kehidupan sehari-hari.